Senin, 18 Maret 2013

 

r0sulc1nt4.blogspot.com

Tindakan Pemasangan ETT (Endo Tracheal Tube)/ Intubasi

A. PENGERTIAN
Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi  adalah memasukkan pipa jalan nafas buatan kedalam trachea melalui mulut.  Tindakan Intubasi baru dapat di lakukan bila :  cara lain untuk membebaskan jalan nafas (airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang, ada resiko besar terjadi aspirasi ke paru.
B. TUJUAN
1. Membebaskan jalan nafas
2. Untuk pemberian pernafasan mekanis (dengan ventilator).
C. PERSIAPAN ALAT YANG DI GUNAKAN
1. Laryngoscope
2. Endotracheal tube (ETT) sesuai ukuran (Pria : no.  7,7.5, 8 ) (Wanita no. 6.5, 7)
3. Mandrin
4. Xylocain jelly
5. Sarung tangan steril
6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
8. Orofaringeal tube (guedel)
9. Stetoskop
10.Bag Valve Mask  (ambubag)
11. Suction kateter
12. Plester
13. Gunting
14.Masker
D. PERSIAPAN TINDAKAN
1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi (bila dimungkinkan pasien di tidurkan dengan obat pelumpuh otot yang sesuai )
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai masker dan sarung tangan
4. Melakukan suction
5. Melakukan intubasi dan menyiapkan mesin pernafasan (Ventilator)
  • buka blade pegang tangkai laryngoskop dengan tenang
  • buka mulut pasien
  • masukan blade pelan-pelan menyusuri dasar lidah-ujung blade sudah sampai di pangkal lidah- geser lidah pelan-pelan ke arah kiri
  • angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga menyangkut ke seluruh lidah ke depan sehingga rona glotis terlihat
  • ambil pipa ETT sesuai ukuran yang sudah di tentukan sebelumnya
  • masukkan dari sudut mulut kanan arahkan ujung ETT menyusur ke rima glotis masuk ke cela pita suara
  • dorong pelan sehingga seluruh balon ETT di bawah pita suara
  • cabut stylet
  • tiup balon ETT sesuai volumenya
  • cek adakah suara keluar dari pipa ETT dengan Menghentak dada pasien dengan ambu bag
  • cek ulang dengan stetoskop dan dengarkan aliran udara yang masuk leawt ETT apakah sama antara paru kanan dan kiri
    • fiksasi ETT dengan Plester
    • hubungkan ETT dengan konektor sumber oksigen
6. Pernafasan yang adekuat dapat di monitor melalui cek BGA (Blood Gas Analysis) ± ½ – 1jam setelah intubasi selesai
7. Mencuci tangan sesudah melakukan intubasi
8. catat respon pernafasan pasien pada mesin ventilator
http://quranterjemah.com/?mod=quran.murotal.show&page=1431
(Qs.)


r0sulc1nt4.blogspot.com
 

Pengertian Tayamum التيمم

pengertian tayamum Menurut bahasa berasal dari kata Al Qosdu (القَصْدُ) berarti maksud/menyengaja Menurut istilah yaitu sebuah peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan kedua tangan dengan menggunakan sho’id (صَعِدٌ) yang bersih. Sho’id (صَعِدٌ) adalah seluruh permukaan bumi yang dapat digunakan untuk bertayammum baik yang terdapat tanah di atasnya ataupun tidak.

Pengertian Wudhu الوضوء

pengertian wudhu Menurut bahasa yaitu berasal dari kata al-wadha’ah (الوَضَعَةُ) yang artinya keindahan dan kecerahan Menurut istilah yaitu membersihkan anggota-anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Sedangkan al-wadhu (الوَضُ) adalah air yang di gunakan untuk berwudhu. Istinsyaq (اِسْتِنْشَقٌ), yakni memasukan air ke hidung kemudian membuangnya

r0sulc1nt4.blogspot.com
  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul awal
  4. Rabiul akhir
  5. Jumadil awal
  6. Jumadil akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulkaidah
  12. Dzulhijjah


Dalam Website resmi Taqwim Ummul Quro, kalender hijriyyah resmi yang digunakan di Arab Saudi, disebutkan bahwa arti nama-nama bulan hijriyyah sebagai berikut:
1. Muharrom (محرم الحرام)
Ini adalah bulan pertama dalam kelender Islam, dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan Muharram karena orang Arab mengharamkan berperang di bulan ini.


2. Shofar (ﺻﻔﺮ)
Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosng) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda.
3. Robi’ul Awwal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.
4. Robi’uts Tsani/Akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ / ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Dan ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.
5. Jumadil Ula (جمادى الأولى)
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, dimana air jumud (membeku)
6. Jumadil Akhiroh/Tsaniyah (جمادى الآخرة / ﺟﻤاﺪى ﺍﻟﺜﺎﻧﻲة)
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga
7. Rojab (ﺭﺟﺐ)
Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rojab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan: Rojab adalah menahan diri dari peperangan.
8. Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.
9. Romadhon (ﺭﻣﻀاﻦ)
Ini adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas ramdh mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas.Dimana periode ini disebut panas yang parah.
10. Syawwal (ﺷﻮﺍﻝ)
Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan demikian karena saat itu unta betina kekurangan air susu.
11. Dzulqo’dah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.
12. Dzulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Di dalamnya terdapat musim haji dan Idul Adha. Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.

 

r0sulc1nt4.blogspot.com

SOP Bed Making

PENGERTIAN
 
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong.

TUJUAN

  1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman
  2. Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
  3. Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi & nyaman.
  4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Prinsip - Prinsip Mengganti Alat Tenun
  1. Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar jauh dari badan perawat ( tidak menempel pada seragam)
  2. Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat menyebarkan mikroorganisme lewat udara
  3. Linen (alat tenun) lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah penyebaran infeksi
  4. Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics
  5. Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien
  6. Bila klien kurang kooperatif gunakan rails
ALAT ALAT
  1.  Sprei / Laken besar
  2.  Sprei sedang / Bovenlaken
  3.  Laken kecil / Stiklaken
  4.  Alas/perlak
  5.  Slimut
  6.  Sarung Bantal

REFERENSI

 
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999). Fundamental Keperawatan Konsep proses dan praktek.EGC: Jakarta


2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta


3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ). Fundamental of Nursing : the art and science of nursing care ˜Lippincott.


sumber : http://blog.mediakeperawatan.com/bed-making-mengganti-alat-tenun.html
 
r0sulc1nt4.blogspot.com

MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DIATASNYA
Persiapan Alat
1.      Baki dengan alas / troli
2.      Alat btenun: sprei, perlak, steek laken, sarung bantal dan selimut
3.      Tempat alas tebun kotor
4.      Ember berisi larutan lysol 1 %
5.      Ember bersi air bersih
6.      Lab kerja 3 buah
Persiapan Pasien
1.      Bila sadar, beritahukan pasien maksud dan tujuan mengganti alat tenun
2.      Mempersiapkan posisi pasien
Pelaksanaan
1.      Kaji status pasien dan rencana tindakan keperawatan yang dilakukan
2.      Lihat keadaan alat-alat tenun yang kotor dan perlu diganti
3.      Komunikasi rencana tindakan yang akan dilakukan, jelaskan maksud dan tujuannya
4.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan diatas baki / troli
5.      Cuci tangan
6.      Angkat selimut lalu masukkan kedalam tempat pakaian kotor
7.      Miringkan pasien, bila tidak dapat miring sendiri dinatu seorang perawat lagi yang memegang atau menahan bahu dan paha pasien dari sisi lain
8.      Tempatkan bantal dibawah kepala kepala pasien
9.      Lepaskan alat tenun dibawah kasur dimana perawat berdiri
10.  Gulung steek laken sampai kepunggung pasien
11.  Bersihkan perlak dengan lap yang telah dicelupkan ke dalam cairan lysol, lau bersihkan denga  air bersih, kemudian keringkan dan tutupkan sampai kepunggung pasien (bila perlu perlak diganti)
12.  Gulung sprei sampai kepunggung pasien
13.  Bersihkan kerangka tempat tidur sebelah tempat perawat berdiri.
14.  Bentangkan sprei bersih memanjang dengan lipatan tengahnya tepat pada nagian tengah tempat tidur.
15.  Masukkan sprei bagian kepala dan kaki kebawah kasur, kemudian buat sudut dan masukkan bagian sisi ke bawah kasur.
16.  Bentangkan kembali perlak yang ditutupkan pada punggung pasien.
17.  Pasang steek laken bersih dan bersama dengan perlak masukkan kebawah kasur, cara membentangkan seperti memasang sprei.
18.  Terlentangkan pasien kemudian miringkan kesisi lain
19.  Perawat pindah kesisi lain dan bawa alat-alat pembersihan
20.  Lepaskan alat tenun dari bawah kasur
21.  Angkat steek laken yang kotor, kemudian masukkan ketempat pakaian kotor
22.  Bersihkan perlak seperti cara diatas, kemudian tutupkan pada punggung pasien
23.  Angkat sprei kotor, kemudian masukkan  ketempat pakaian kotor
24.  Bersihkan kerangka tempat tidur seperti diatas
25.  Menarik sprei bersih pada punggung pasien , lalu bentangkan sampai rata
26.  Terlentangkan pasien
27.  Angkat bantal, ratakan kapukknya dan ganti sarungnya dengan yang bersih lalu letakkan kembali dibawah kepala pasien
28.  Menarik perlak
29.  Menarik steek laken yang kotor dengan yang bersih (caranya seperti memasang selimut mandi).
30.  Masukkan sprei , perlak, steek laken, bagian sisi serta bagian kepala ke bawah kasur.
31.  Rapikan pasien
32.  Bersihkan dan kembalikan alat-alat

r0sulc1nt4.blogspot.com

(SOP) persiapan mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya

  • Persiapan Alat :
    • Alat tenun bersih disusu berdasarkan pemakaiannya
    • Kursi atau bangku
    • Tempat kain kotor yang tertutup
    • Dua ember kecil yang berisi lisol 1% dan air bersih
    • Lap kerja 3 buah
  • Persiapan Pasien :
    • Pasien pada posisi terlentang di atas tempat tidur
    • Jelaskan pada pasien prosedur yang akan di lakukan
  • Persiapan Tempat :
    • Ruangan yang sesuai